SMP Terpadu Riyadlul Ulum Wadda`wah Putri

SETRATEGI YAHUDI DAN NASRONI UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM

Ghazwul Fikri, adalah perang pemikiran yaitu penyerangan dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam sehingga tidak lagi bisa memahami kebenaran karena telah tercampur aduk dengan hal–hal yang tidak islami. Ini adalah cara musuh Islam menghancurkan kaum muslimin yang berbeda dengan perang militer atau fisik yang lebih soft, hemat waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras tenaga juga biaya.

Perang pemikiran ini dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur untuk melakukan pendangkalan pemikiran dan cuci otak kepada kaum muslimin agar tunduk dan mengikuti cara hidup mereka sehingga melanggengkan kepentingan mereka menjajah sumber daya milik kaum muslimin.

Hal ini dilatarbelakangi pengalaman sulitnya  mengalahkan umat Islam secara militer. Invasi militer ini memakan biaya yang tidak sedikit & banyak korban tewas. Perang di Afghanistan, Iraq, Chechnya, Suriah membuktikan mereka tidak mampu mengalahkan dan menguasai Negara tersebut.  Sehingga mereka mencari ‘jalan lain’ untuk mengalahkan kaum muslimin yang yang hasilnya lebih memuaskan untuk melanggengkan penjajahan terhadap dunia Islam.

Perang dengan Ghazwul Fikr, biayanya jauh lebih rendah, karena tidak perlu membeli tank, pesawat, amunisi. Yang diperlukan hanya menyebarkan ide-ide yang mereka usung keseluruh belahan dunia dengan tujuan imperialisme-kolonialisme. Cara ini bisa melumpuhkan umat muslim sampai ke akarnya. Mass Media dan sarana lain mereka manfatkan dengan maksimal untuk mengampanyekan pemikiran dan ide busuk mereka supaya terlihat indah dan menawan.

Ghazwul Fikr juga lebih mudah dilakukan karena adanya bantuan kaki tangan mereka dari kalangan munafiqin yang berkolaborasi menyebarkan virus pemikiran yang sesat dan memolesnya dengan slogan-slogan menawan, seperti kebebasan berpikir, toleransi, HAM, dan selainnya. Pemimpin negeri muslim yang berkiblat pada Barat dengan mudah dikontrol bahkan menjadi boneka mereka yang menjalankan pemerintahan di bawah perintah asing. Inilah yang melanggengkan cengkeraman barat di dunia islam.